Bangkit Akan memberitahu "Fakta Tentang Burung Walet"
Penasarankan ? Cekidot !
Burung walet adalah burung yang masuk
dalam family apodidae. Bentuk burung ini menyerupai burung
layang-layang. Burung yang satu ini tidak memiliki hubungan kekerabatan
dengan spesies burung yang berkicau. Burung walet memiliki ukuran kaki
yang sangat pendek, dan jarang berdiri diatas tanah, melainkan ia lebih
suka untuk bergelantungan di permukaan yang tegak lurus .
Habitat asli burung walet adalah di dalam
gua-gua. Karena di dalam gua burung walet terhindar dari gangguan
binatang buas, predator, terlindung dari terpaan angin yang kencang,
terik matahai, dan hujann.Habitat yang sesuai dengan burung walet harus
bersuhu sekitar 26-30 C. kelembaban udara sekitar 80-90% dan dengan
untuk mencari makanan.Cahaya yang cocok untuk sarang burung walet tidak
boleh lebih dari 2fc atau setara dengan cahaya dari 2 buah lilin,
ternyata burung walet suka yang gelap-gelap.
Oleh karena itu diperlukan perlakuan
khusus untuk menjaga populasi burung walet pada bangunan yang telah ia
tempati. Contoh perlakuan khusus itu seperti bangunan harus mempunyai
lubang ventilasi. Ada yang unik dari burung satu ini, yaitu ia membuat
sarangnya dengan air liurnya sendiri. Banyak yang mengatakan bahwa
sarang burung walet dapat menyembungkan berbagai macam penyakit,
sehingga harga sarang burung walter bisa mencapai angka jutaan rupiah !
ENTAH dari mana mulanya khasiat sarang burung walet (Collocalia
fuciphaga) cukup terkenal di seantero dunia. Sarang burung anggota
famili apodiae ini sejak puluhan bahkan mungkin ratusan tahun lalu
diyakini punya khasiat dalam memberikan kesegaran dan bahkan untuk
menjaga kesehatan tubuh manusia.
Mitos baik untuk kesehatan muncul dari pengalaman pengguna yang semula disampaikan dari mulut ke mulut itu kemudian disebarluaskan pula oleh media massa.
Itulah setidaknya yang dipercaya masyarakat Indonesia dalam sebuah laporan penelitian Riset Unggulan Nasional Terpadu.
Ada 3 kelompok responden yang diteliti, masyarakat, awam, pengusaha dan ilmuwan, mengatakan bahwa sarang walet punya banyak keampuhan. Antara lain menjaga kesegaran tubuh, meningkatkan vitalitas, obat awet muda, memelihara kecantikan dan menghambat kanker.
Menurut dr Cheng Ce yang ditemui di Cianjur, liur dari kelenjar glandula sub lingualis itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bukan berarti mengobati penyakit.
Sarang walet itu berfungsi sebagai food supplement ibarat multivitamin di toko – toko. Asupan sarang walet akan menstimulus kinerja organ-organ tubuh lebih baik.
“Kekebalan tubuh meningkat dan penyakit menyingkir“ tutur spesialis kanker dari Sekolah Kedokteran Tradisional di Propinsi Henan, Cina.
Jadi selain itu juga sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air. Jumlahnya mencapai 50 persen.
Di tubuh, protein berperan sebagai zat pembangunan. Ia membentuk sel – sel dan jaringan baru serta berperan aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.
Bahkan salah satu senyawa turunannya azitothymidine telah diteliti bisa melawan AIDS. Istimewanya lagi, sarang walet sumber asam amino yang lengkap. Tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial dan non-esensial yang dimiliki. Salah satunya kini dikembangkan oleh peneliti-peneliti di barat sebagai pelawan stroke dan kanker.
Mineral-mineral sarang walet tak kalah manjurnya untuk mendukung aktivitas tubuh.
Ada 6 mineral yang sudah diketahui seperti kalsium, besi, phospor, kalium dan natrium.
Di dalam tubuh, kalsium berperan untuk pembentukan tulang.
Sayangnya, mineral dan senyawa penting sarang walet mudah leyap. Oleh karena itu, Dr. Kong Yun Cheung dari Universitas Hongkong, menyarankan sarang walet tidak perlu di cuci, sebab glikoprotein akan terbuang, toh sup sarang walet tetap menunjukkan manfaat sugesti penyantaplah yang diduga jadi obatnya.
Mitos baik untuk kesehatan muncul dari pengalaman pengguna yang semula disampaikan dari mulut ke mulut itu kemudian disebarluaskan pula oleh media massa.
Itulah setidaknya yang dipercaya masyarakat Indonesia dalam sebuah laporan penelitian Riset Unggulan Nasional Terpadu.
Ada 3 kelompok responden yang diteliti, masyarakat, awam, pengusaha dan ilmuwan, mengatakan bahwa sarang walet punya banyak keampuhan. Antara lain menjaga kesegaran tubuh, meningkatkan vitalitas, obat awet muda, memelihara kecantikan dan menghambat kanker.
Menurut dr Cheng Ce yang ditemui di Cianjur, liur dari kelenjar glandula sub lingualis itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bukan berarti mengobati penyakit.
Sarang walet itu berfungsi sebagai food supplement ibarat multivitamin di toko – toko. Asupan sarang walet akan menstimulus kinerja organ-organ tubuh lebih baik.
“Kekebalan tubuh meningkat dan penyakit menyingkir“ tutur spesialis kanker dari Sekolah Kedokteran Tradisional di Propinsi Henan, Cina.
Jadi selain itu juga sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air. Jumlahnya mencapai 50 persen.
Di tubuh, protein berperan sebagai zat pembangunan. Ia membentuk sel – sel dan jaringan baru serta berperan aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.
Bahkan salah satu senyawa turunannya azitothymidine telah diteliti bisa melawan AIDS. Istimewanya lagi, sarang walet sumber asam amino yang lengkap. Tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial dan non-esensial yang dimiliki. Salah satunya kini dikembangkan oleh peneliti-peneliti di barat sebagai pelawan stroke dan kanker.
Mineral-mineral sarang walet tak kalah manjurnya untuk mendukung aktivitas tubuh.
Ada 6 mineral yang sudah diketahui seperti kalsium, besi, phospor, kalium dan natrium.
Di dalam tubuh, kalsium berperan untuk pembentukan tulang.
Sayangnya, mineral dan senyawa penting sarang walet mudah leyap. Oleh karena itu, Dr. Kong Yun Cheung dari Universitas Hongkong, menyarankan sarang walet tidak perlu di cuci, sebab glikoprotein akan terbuang, toh sup sarang walet tetap menunjukkan manfaat sugesti penyantaplah yang diduga jadi obatnya.
Gambar Air Liur Burung Walet (Collocalia
fuciphaga) :
0 komentar:
Posting Komentar